RESENSI BUKU
KOSMOLOGI SASAK RISALAH INEN PAER
KARYA H. L. AGUS FATHURRAHMAN
Buku Kosmologi Sasak Risalah Inen Paer adalah salah satu karya dari
H. L. Agus Fathurrahman, beliau menulis sebuah risalah atau kumpulan esai-esai kebudayaan
yang sebagai iuran yang dihasilkan setelah menganalisis dokumen kerja serta berbagai
bentuk jejak peradaban sasak yang termanifestasikan dalam wujud benda (alat dan
arsitektur), cara kerja, karya sastra (lisan dan tulisan), pemikiran lanskap, cerita,
dan berbagai intem kultural lainnya.
Kesemuannya adalah data-data kebudayaan Sasak yang dikumpulkan selama puluhan
tahun dengan berbekal kepekaan spiritual
dan pemahaman metodologi penelitian ilmiah
yang komperehensif .
Kosmologi adalah sebuah konstruksi analitis yang kerap dipahami sebagai
filsafat alam. Para pakar menjelaskannya
sebagai sebagai suatu objek kajian yang berkaitan dengan serangkaian pengetahuan,
keyakinan, interpretasi dan prakti-praktik tindakan yang ditunjukan oleh sekelompok
masyarakat atau entinitas budaya sebagai penjelma asal muasal atau perubahan jagad
raya beserta peran dan makna manusia, kehidupan, dan dunia dalam perjalanan jagad raya atau kosmos.
Buku “Kosmologi Sasak: Risalah Inen Paer” tersusun ke dalam enam
bab yang saling bertaut. Pada bab pertama, pembaca dipandu untuk memahami
lanskap (ruang dan elemennya) dipulau Lombok yang juga disebut sebagai Gumi Sasak (bumi sasak), meliputi topografi, air,
pemukiman, dan spiritualitas, serta cara memandang pola edar benda-benda langit
terkait dengan kehidupan masyarakat. Bab dua mengajak pembaca
untuk menelusuri wajah masa lalu
melalui pembahasan tentang mitologi dewi Anjani , sistem kepenguluan,
situs-situs masjid adat, teladan dan makam, dan memori historis masyarakat Sasak.
Pada bab tiga menyajikan narasi tentang leluhur penduduk asli pulau Lombok
serta jati diri mereka, kemudian mejabarkan
atribut-atribut manusia Sasak,
yang ditutup dengan konsep membangun masyarakat ada. Kemudian bab empat adalah
terkait ekspresi-ekspresi antropologi masyarakat Sasak dalam memuliakan
kehidupan (pra-kelahiran, kelahiran, dan kematian) serta bagaimana merekan
menata kehidupan. Pada bab lima menyentuh isu kekinian terkait amanah yang
diemban manusia sasak dari Tuhan dalam menjalani takdir terlahir dalam sebuah
bangsa pada suatu sudut tertentu di muka bumi yang meliputi keilmuan, bekerja
dan eksistensi diri, aktualisasi daya rohani, dan bagaimana seharusnya
memandang dunia. Pada bab enam kemudian menyajikan interpretasi semiologi serta
pragmatis atas beberapa notasi dasar yang menjadi dasar pemikiran manusia sasak
dalam memandang masa depannya.
Buku
ini adalah penjabaran tentang struktur sejarah alam, asal muasal dan evolusi
dari bumi Sasak. Dengan penjabaran melalui bidang astronomi, filosofi dan
agama. Buku ini sangat bermanfaat bagi orang Sasak sediri khususnya dan semua
orang yang ingin mengenal apa itu sasak dan bagaimana permulaannya serta
sejarah yang tertuang dalam buku ini.